Bolehkah ibu menyusui minum susu diet? Ketahui risikonya - informasi
Kesehatan

Bolehkah ibu menyusui minum susu diet? Ketahui risikonya

Jakarta

Diet saat menyusui menimbulkan dilema, bu. Mungkin ada sebagian ibu menyusui yang ingin minum susu diet tapi khawatir susu tersebut aman untuk ASI dan si kecil.

Melakukan diet saat menyusui tidak dianjurkan karena mempengaruhi nutrisi ASI. Namun, ibu menyusui dapat menurunkan berat badan dengan aman jika mengikuti beberapa pedoman dasar.

Misalnya, menunggu hingga bayi berusia dua bulan sebelum melakukan diet, tidak melakukan apa pun secara sadar untuk menurunkan berat badan hingga setelah bulan kedua, akan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk membangun persediaan ASI yang sehat yang kecil kemungkinannya untuk dikompromikan. jika asupan kalori dibatasi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Susu diet untuk ibu menyusui

Bagaimana jika ibu menyusui ingin diet menggunakan susu diet, apakah aman? Menurut dr. Sarah Audia Hasna, konsultan laktasi di Klinik Brawijaya, ibu menyusui sebaiknya menunda diet dengan cara apapun, termasuk susu diet.

“Tidak direkomendasikan karena kami tidak yakin apa yang ada di dalamnya bahandia,” kata Dr. Sarah Sampai jumpa ibubeberapa waktu lalu melalui pesan teks.

Selain itu, dr. Sarah juga mencatat bahwa pembatasan kalori atau diet defisit kalori tidak dianjurkan bagi ibu menyusui untuk menjaga kualitas ASI.

Ia juga tidak memungkiri bahwa kandungan susu diet bisa mempengaruhi kualitas ASI. “Mungkin memang (mempengaruhi ASI). Perlu penelitian lebih lanjut,” ujarnya.

Pola makan ibu menyusui

Menyusui bayi, seperti diketahui, membakar rata-rata 200-500 kalori per hari. Jadi perlu diingat bahwa ibu tanpa program penurunan berat badan sudah membakar kalori ekstra dengan terus menyusui, kata Kelly Bonyata, IBCLC, dikutip dari laman Ibu Kelly.

Ibu juga diharapkan secara bertahap mengurangi kalori. Ini karena penurunan kalori secara tiba-tiba dapat mengurangi suplai ASI Anda. Beberapa ibu memperhatikan hal ini selama sakit, meskipun dehidrasi dan/atau penggunaan obat juga dapat menjadi faktor berkurangnya produksi ASI selama sakit. Selain itu, penurunan kalori secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan tubuh ibu masuk ke ‘mode kelaparan’ dan memutus sumber daya yang tidak penting seperti produksi ASI.

Ketika seorang ibu menyusui kehilangan berat badan terlalu cepat, dalam banyak kasus bukan susu (komposisi atau pasokan) yang terpengaruh secara langsung, tetapi nutrisi atau kesehatan ibu. Karena pola makan yang berlebihan dapat menyebabkan suplai ASI berkurang.

Menurut Menyusui dan Laktasi Manusia, perlu dicatat bahwa program penurunan berat badan yang cepat harus dihindari karena kontaminan lingkungan yang larut dalam lemak dan racun yang disimpan dalam lemak tubuh dilepaskan ke dalam susu ketika asupan kalori dikurangi.

Oleh karena itu, pola makan saat menyusui juga harus dilakukan secara terkendali dan masuk akal tanpa membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Anda harus menyadari bahwa makan dan minum sangat penting saat Anda menyusui, terutama pada 2 hingga 3 minggu pertama saat persediaan ASI Anda melimpah.

Klik halaman berikutnya, Bunda.

Ibu, ayolah untuk mengunduh Aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan Uang kembali 5 persen.

Yuk tonton juga video tentang mengetahui berapa banyak kalori yang terbakar saat menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button