Blusukan Intensif PDIP Surabaya Sampai Dasar
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono saat melakukan blusukan beberapa waktu lalu di salah satu kelurahan di kota Surabaya. (ANTARA/HO-PDIP Surabaya)
SURABAYA, petir.com- DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) yang menyebut PDIP sebagai partai yang paling peduli dengan desa-desa agen pemadam yang kurang mampu dan intensif.
Presiden DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya Selasa mengatakan, hasil survei SSC, PDIP terpilih sebagai partai yang paling peduli rakyat kecil oleh 29,6 persen responden di Jawa Timur, disusul PKB dengan 17,2 persen dan Gerindra. 8,2 persen.
“Survei adalah alat yang menggunakan metode ilmiah untuk merekam perilaku pemilih. Tentu survei ini menjadi masukan bagi kami PDI-P di Surabaya. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada PDI-P,” kata Adi.
Adi mengatakan, temuan penelitian bahwa PDIP adalah partai yang paling peduli dengan masyarakat miskin tidak muncul dengan sendirinya tanpa alasan. Hasilnya adalah hasil kerja keras setiap hari oleh seluruh kader, anggota dan simpatisan dalam membantu masyarakat miskin di berbagai pelosok daerah, termasuk di desa-desa Kota Surabaya.
Menurutnya, hasil penelitian di tingkat Jawa Timur sejalan dengan hasil penelitian di tingkat Surabaya. Ini, lanjutnya, merupakan buah dari agenda kerakyatan di bawah arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bahwa semua kader harus berada di tengah-tengah rakyat.
Baca juga:
ISC: Prabowo Mengungguli Anies dan Ganjar
“Kami masih pergi dari desa ke desa setiap hari untuk bertemu dan mendengarkan suara masyarakat,” kata Adi yang juga ketua DPRD Kota Surabaya.
Ia mencontohkan bagaimana para pengurus PDIP masuk ke desa-desa sejak awal pandemi COVID-19 untuk membagikan hand sanitizer dan mendistribusikan makanan dan minuman peningkat daya tahan tubuh kepada masyarakat.
Pimpinan PDIP juga mengirimkan sembako kepada warga kurang mampu yang terpapar Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri. Juga membantu orang yang terpapar COVID-19.
“Ambulans kami juga sangat sibuk melayani warga,” kata Adi.
Advokasi lanjutan di bidang pendidikan dan kesehatan, lanjut Adi, dilakukan tanpa henti. Sejak pemerintahan di Surabaya dipimpin oleh kader-kader PDIP dari era Bambang DH, Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana dilanjutkan hingga kini dipimpin Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji.
Baca juga:
Survei terbaru menyebut kelayakan Prabowo paling terbukti
Dikatakan, saat ini sudah ada beberapa kebijakan yang pro wong mulai dari pendidikan gratis untuk SD dan SMP negeri, beasiswa SMA/sederajat dan seragam hingga sepatu gratis untuk siswa kurang mampu.
Dari aspek sosial, lanjut Adi, kebijakan seperti pembagian bantuan sembako gratis kepada warga hingga perbaikan rumah tidak layak huni sepenuhnya dikhususkan untuk masyarakat miskin.
“Kader PDI-P Kora Surabaya juga terus mengawal pembangunan desa-desa se-Surabaya sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di desa-desa padat penduduk,” ujar alumnus Ilmu Politik dan mantan jurnalis Unair ini.
Survei KSS ini dilakukan pada 1-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Dengan menggunakan metode stratified multi-stage random sampling, penelitian ini memiliki margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Secara keseluruhan, survei juga menunjukkan bahwa PDIP masih menjadi juara di Jawa Timur dengan tingkat kelayakan 27,2 persen. PKB berada di urutan kedua dengan 19,0 persen, Gerindra 11,0 persen, Golkar dan Demokrat 6,8 persen, Nasdem 3,5 persen, PKS 3,4 persen, dan PPP 3,1 persen. Partai lain hanya mendapatkan kelayakan di bawah 3 persen.
Baca juga:
Survei: KIB umumnya lebih kuat dari koalisi lain
Source: www.kilat.com