Berita ekonomi terhangat selama seminggu: Perpanjangan restrukturisasi kredit untuk mendapatkan lebih banyak bahan bakar nonsubsidi - informasi
Finance

Berita ekonomi terhangat selama seminggu: Perpanjangan restrukturisasi kredit untuk mendapatkan lebih banyak bahan bakar nonsubsidi

Jakarta: Minggu lalu sejumlah berita muncul di saluran tersebut Medcom.id perhatian para pembaca setia. Mulai dari kebijakan restrukturisasi kredit yang diperpanjang hingga 2024 hingga berita kenaikan harga minyak pemanas (BBM) tidak bersubsidi.

Berikut rangkuman berita lengkapnya:

1. OJK memperpanjang kebijakan restrukturisasi kredit hingga tahun 2024

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memperpanjang kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan hingga tahun 2024 yang akan dilaksanakan secara sukarela. terfokus dan sektoral untuk mengatasi dampak pascapandemi Covid-19.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ini rincian kenaikan UMP di 33 provinsi, Sumatera Barat yang paling tinggi kenaikan gajinya

Sebanyak 33 provinsi telah mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023 sesuai Permenaker Nomor 18 Tahun 2022. Dari 33 provinsi tersebut, Sumbar (Sumbar) menjadi provinsi dengan kenaikan tertinggi yakni 9,15 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Departemen Perdagangan: Wanita UKM Diharapkan Mengelola Bisnis $135 Miliar pada tahun 2025

Sekretaris Negara Bidang Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga optimistis perempuan tidak hanya menjadi guru keluarga, tapi juga ekonomi nasional. Dalam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pengusaha perempuan ini diharapkan berhasil mengelola bisnis mereka senilai $135 miliar pada tahun 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Harga BBM nonsubsidi naik, tapi harga Pertamax tetap

PT Pertamina (Persero) kembali mengubah harga minyak pemanas (BBM) non subsidi per Kamis, 1 Desember 2022. Harga Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex resmi dinaikkan hari ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Dolar AS jatuh karena data inflasi AS

Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena ukuran inflasi pilihan Federal Reserve melambat pada Oktober.

Baca berita selengkapnya di sini.

*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google news Medcom.id*

(HUS)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button