Bentuk ikan Dingkis, makanan favorit warga Tionghoa, diinginkan jelang Imlek - informasi
Resep

Bentuk ikan Dingkis, makanan favorit warga Tionghoa, diinginkan jelang Imlek

INDOZONE.ID – Tahun Baru Imlek identik dengan berbagai sajian makanan. Salah satu masakan favorit orang Tionghoa adalah ikan dingkis.

Ikan Dingkis banyak diminati jelang perayaan Imlek, khususnya di Kepulauan Riau, Batam.

Keberadaan ikan dingngkis diselimuti mitos dan legenda yang terkait dengan perayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa di Kepulauan Riau hingga Singapura percaya bahwa ikan dingkis membawa keberuntungan.

Ikan Dingkis memiliki nama latin Siganus Canaliculatus. Hewan ini termasuk jenis ikan pari laut bersirip. Ini berasal dari Pasifik Barat dan Samudra Hindia.

Baca juga: Cocok disajikan untuk Imlek, simak Resep Makanan Mun Tahu Sincia Willgoz

Tahun Baru Imlek bukan hanya menjadi momen spesial bagi masyarakat Tionghoa. Namun juga membawa berkah bagi para nelayan di pesisir Kepulauan Riau, khususnya di kecamatan Rearpadang, Kota Batam.

Perayaan Imlek bagi para nelayan di Rearpadang merupakan berkah yang hanya datang setahun sekali karena harga jual ikan Dingkis yang terus meningkat.

ikan dinginJepret ikan. (ANTARA/Pradanna Putra Tampi/Dudy Yanuwardhana/Perwiranta)

Camat Rearpadang Yudi Admaji mengatakan, pendapatan yang diperoleh seluruh nelayan di Rearpadang dari penjualan dingki sebelum dan saat Imlek bisa mencapai miliaran rupiah.

“Satu kelong (alat tangkap) saja bisa mendatangkan puluhan juta rupiah. Kalau semua kelong seluruh kecamatan di Rearpadang omzetnya miliaran,” kata Yudi dikutip dari Di antara, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Bagaimana bisa! Siswa SMA ini tidur sepanjang makan malam, tangannya masih memegang kerupuk

Yudi menjelaskan, ikan Dingkis merupakan makanan favorit masyarakat Tionghoa di Selat Malaka saat Imlek, khususnya di Singapura. Oleh karena itu, sebagian besar nelayan di Rearpadang menjual hasil tangkapan dingki ke Singapura melalui perantara.

Terutama ikan dingngkis dari Rearpadang yang paling terkenal di Singapura karena telurnya yang lebih besar dan daging yang lebih lembut dibandingkan tempat lain.

Menurut seorang pemilik Kelong bernama Laili, harga ikan dingkis bisa 5 kali lipat dari hari biasa.

“Harganya bisa 5 kali lipat dari harga harian biasa. Kalau menjelang Imlek bisa ratusan ribu per kilo, di hari biasa paling banyak Rp. 30.000,” kata Laili.

Artikel menarik lainnya:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button