Benarkah Ganjar Pranowo akhirnya memilih Ahok mendampinginya di Pilpres 2024? - informasi
Politik

Benarkah Ganjar Pranowo akhirnya memilih Ahok mendampinginya di Pilpres 2024?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diperkirakan akan menjadi capres atau calon presiden pada tahun 2024. Elektabilitasnya pun meningkat seiring dengan dukungan sejumlah kalangan.

Seiring dengan membludaknya calon presiden, muncul kabar bahwa Ganjar Pranowo akan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama dari Ahok untuk berduet pada pemilihan presiden 2024.

Dalam berita yang beredar, terlihat sebuah thumbnail video yang menampilkan Ganjar berbaju merah dan Ahok berbaju merah berlogo banteng PDI Perjuangan.

Kisah ini dibagikan dan diunggah oleh saluran YouTube bernama ‘Laporan Harian’.

Baca Juga: Absennya Elkan Baggott Jadi Masalah Timnas Indonesia, Begini Reaksi Shin Tae-yong

Ini cerita yang tertulis di unggahan tersebut.

“????AHOK GANJAR GADIS BAHAS RI 1? 2024 DIKEPALA OLEH PASANGAN TERBAIK INDONESIA?” tulis judul unggahan.

“GANJAR AHOK PEGANG RI 1 DUET GOLDEN HORSE TERBAIK 2024,” bunyi caption pada thumbnail video tersebut.

Apakah klaim ini benar?

PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Ganjar Pranowo yang meminta Ahok berduet di Pilpres 2024 adalah salah.

Baca Juga: Takut Terseret ke Ranah Hukum, HOOK Entertainment Transfer Rp 60 Miliar ke Lee Seung Gi

Video yang diunggah awalnya menampilkan cuplikan wawancara Ganjar dan Ahok dengan wartawan.

Apalagi, dalam video tersebut narator menceritakan tentang biografi Ganjar, terkait latar belakang keluarga dan riwayat pendidikan.

Foto thumbnail tersebut rupanya diunggah oleh CNN Indonesia pada artikelnya tanggal 26 Februari 2016.

Foto tersebut diambil saat Ganjar, Ahok, dan Ridwan Kamil berkunjung ke Balai Kota Jakarta saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Sejauh ini tidak ada informasi yang kredibel atau tidak ada pernyataan resmi tentang klaim tersebut.

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, kabar duet Ganjar dan Ahok untuk Pilpres 2024 adalah tidak benar.

Informasi yang tersebar masuk ke dalam kategori hoax.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button