Merdeka.com – Dengan sangat gembira, seorang gadis kecil berlari kecil untuk masuk ke becak biru. Di belakangnya mengikuti seorang pria dewasa.
Dengan kantong plastik putih di tangannya, pria itu segera memasuki bajaj setelah gadis itu.
Hari itu adalah terakhir kali gadis kecil itu terlihat. Yaitu pada tanggal 7 Desember 2022 kira-kira Jakarta Tengah.
Periksa kalibrasi, gadis bernama Malika Anastasya berusia 6 tahun. Sedangkan pria di belakangnya adalah Irwan Sumarno, 42 tahun.
Terakhir kali sosok Malika terekam kamera CCTV di sebuah pabrik tak jauh dari lokasi. Irwan mengajaknya tergoda untuk membeli ayam, bocah lugu itu tidak tahu apa-apa tentang niat jahat Irwan.
Rupanya, Onih (42), ibu Malika, adalah orang di balik viralnya foto penculikan Malika.
Pikirannya yang kalut membuat Onih berani meminta rekaman CCTV sebuah rumah kepada seorang satpam.
“Di mana lagi ya Allah aku harus mencari. Temukanlah, ya Allah, anakku. Sekarang aku bisa menyesuaikan diri Kentuckydi sebelahnya ada sebuah rumah. Nah disitu saya bilang ke satpam,” kata Onih seperti diunggah akun Twitter Kapolri @ListyoSigitP dikutip merdeka.com, Jumat (6/1).
Tanpa basa-basi, Onih langsung meminta izin kepada satpam setempat untuk melihat rekaman CCTV tersebut.
“Permisi pak. Tolong saya, saya minta tolong pak. Kok bisa bu, ada apa, butuh apa, belum ada uang, belum makan,” kata Onih. menirukan pertanyaan penjaga saat itu.
Onih langsung mengutarakan niatnya kepada satpam tersebut.
“Belum pak, saya sudah lihat rekaman CCTV dari RW. Anak saya dibawa naik becak. Itu yang saya bilang,” kata Onih kepada satpam.
Penjaga itu mengetahui niat Onih dan segera membiarkannya masuk.
“Aku mau lihat ini, ada CCTV. Di dinding sini, siapa tahu kamu bisa membantuku. Oh oke, ayo masuk.”
Onih mulai merasakan secercah harapan saat melihat rekaman CCTV tersebut. Ia mengenal sosok pria yang menculik putrinya Malika.
2 dari 2 halaman
“Ditemukan, masuk setelah CCTV dibuka, lebih jelas lagi. Sekarang sudah 100 persen Yudi (pelaku) bawa,” ujarnya.
Pelaku ditangkap
Penegakan hukum berhasil menangkap pelaku penculikan bocah enam tahun, Malika, di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (2/1) malam. Pelaku bernama Irwan Sumarno (42) alias Jacky melontarkan pernyataan pelik saat diperiksa.
“Tadi malam para pelaku membuat pernyataan yang berbelit-belit. Kami masih menyelidiki (motifnya) dan tentunya akan kami kembangkan dari awal, mulai dari kecurigaan awal yang dibawa pelaku hingga hari ini,” kata Kombes Pol Komarudin kepada wartawan. Selasa (3/1).
Namun Kombes Pol Komarudin juga mengungkapkan, pelaku mengaku ingin melindungi dan menyayangi korban, MA (6).
“Pernyataan pelaku masih berbelit-belit. Dia mengaku hanya ingin mengurus MA, dia sayang MA, sehingga ingin mengajaknya untuk bisa menemani kesehariannya,” ujarnya.
Pelaku diancam dengan hukuman penjara 9 tahun berdasarkan pasal 330 ayat 2. Namun, hukuman tersebut dapat berubah tergantung hasil pemeriksaan kesehatan.
“Sedangkan pasal 330 ayat (2) ancaman hukumannya 9 tahun. Tapi kalau perkembangan medis terakhir ada hasil visum, tentu kita akan dijerat pasal lain,” ujarnya.
[rhm]
Source: news.google.com
