Batam Rutan gelar audisi festival musik
Rutan Kelas II A di Batam menggelar audisi festival musik bagi para narapidana. Foto: Lapas Batam untuk Batam Pos
batampos – Rutan Kelas II A Batam menggelar audisi festival musik bagi para tahanan, Rabu (31/8/2022). Ini adalah hiburan memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 tahun 2022. Setiap ruang tahanan berhak mengirimkan perwakilan ke band untuk audisi.
Karutan Batam, Yan Patmos, mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung program peningkatan minat dan bakat narapidana di bidang musik yang telah berjalan selama ini. Harapannya, bakat dan minat orang-orang yang disayangi dapat lebih dikembangkan.
“Nanti pemenangnya akan digunakan sebagai musik pengiring untuk setiap kegiatan besar di Rutan Batam. Untuk audisi kali ini akan ada hadiah uang tunai bagi pemenangnya,” kata Yan.
Melalui kegiatan seperti ini, Yan berharap semua tahanan dapat melakukan banyak kegiatan positif selama mengikuti program pembinaan di Rutan Batam.
Rutan Batam juga telah menyediakan fasilitas dan peralatan untuk membina minat dan bakat tersebut.
“Festival band ini juga termasuk memberikan rekreasi kepada seluruh narapidana agar para narapidana memiliki wadah untuk menyalurkan bakat dan keterampilan seninya,” kata Yan.
Untuk itu, Karutan Batam berharap para warga rutan Rutan Batam dapat berpartisipasi dalam segala bentuk program pembinaan dan kemandirian yang ada di Rutan Batam untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat nantinya.
“Kami juga memiliki program kemandirian seperti pembuatan keset, laundry, program penyuluhan kerja seperti pembuatan palet, pembuatan tempe, penanaman sayuran, pemeliharaan budidaya lele,” katanya.
“Semua ini menciptakan program pembinaan baik kepribadian maupun kemandirian dengan harapan seluruh warga binaan Rutan Batam yang telah melalui proses pengabdian dapat membangun pembinaan kembali ke masyarakat, masyarakat mandiri, berkontribusi pada nusa dan bangsa, katanya. kata lagi.
Selaku juri pada kegiatan audisi Band Festival, Novri Ferdinand mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi dan menghibur diri bagi sesama WBP.
“Agar narapidana tidak bosan, dalam arti tidak fokus memikirkan masalah,” kata Novri.
Reporter: Eusebius Sara
Source: metro.batampos.co.id