Bangkai anjing yang viral diseret dengan sepeda motor ditemukan telah disembelih setelah menggigit warga - informasi
Viral

Bangkai anjing yang viral diseret dengan sepeda motor ditemukan telah disembelih setelah menggigit warga

MANGUPURA, radarbali.idAksi I Nyoman Nala (38) dan I Wayan Dameana (43) menyeret anjing dengan sepeda motor pekan lalu sempat viral dan viral di kalangan netizen. Polda Bali dan jajarannya cepat tanggap. Saat anjing itu dipastikan liar, kemudian diseret mati, menolak menggigit warga bernama Fajar, 40 tahun. Kepastian ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis (5/1).

Menyikapi viralnya video itu, Polda Bali dikabarkan berhasil menemukan 2 pengendara Scoopy, yakni I Nyoman Nala dan I Wayan Dameana. Detektif dari Ditreskrimsus Polda Bali kemudian menanyai keduanya. Kedua pria tersebut mengaku anjing tersebut sudah mati sebelum diderek dengan sepeda motor. Menurut keduanya, anjing yang muncul dalam video tersebut sudah mati di tempat sampah wisma mereka.

“Karena mengeluarkan bau yang tidak sedap dan takut menularkan penyakit ke hewan lain. dan akhirnya mereka mengambilnya dengan cara diseret untuk dibuang,” kata Kabid Humas Polda Bali. Karena cara yang dilakukan sangat meresahkan sehingga mereka mengaku menyesal. Keduanya meminta maaf atas video viral yang menyebabkan keributan itu. kegaduhan dan perasaan tidak enak di masyarakat.

Meski demikian, reserse Polda Bali akan terus melakukan pembinaan terhadap pelaku terkait perbuatannya karena perbuatannya menimbulkan perasaan tidak enak di kalangan masyarakat Bali apapun alasannya. “Mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang yang dapat menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat Bali,” tambah Kabid Humas Polda Bali.

Disebutkan pula setelah diusulkan, anjing berwarna cokelat itu disembelih di kawasan Perum Puri Jimbaran, Jumat 25 Desember 2022. Usai dilakukan pengembangan, anjing tersebut disembelih oleh Fajar, warga Goang Gong. Jimbaran. Fajar pun membenarkan dirinya ditelepon Pokek Kuta Selatan pada Selasa (4/1). Kabid Humas menjelaskan, kejadian ini bermula saat Fajar melintas dengan sepeda motor dari Kompleks Perumahan Puri Jimbaran.

Tiba-tiba dikejar anjing coklat dan menggigit betis kiri. Ia mencari informasi tentang pemilik anjing tersebut, namun warga setempat mengatakan bahwa anjing tersebut adalah anjing liar. Untuk menghindari memakan korban lagi, Fajar kembali ke Goagong dengan membawa senapan angin dan pedang karena takut anjingnya akan sakit. Karena anjing itu sedikit linglung.

Arahkan dan tembak dengan senapan angin. Anjing coklat yang terluka itu lari ke rumah warga Blok B/14. Saat dikejar, anjing tersebut justru berusaha menyerang, lalu langsung membantainya dengan pedang. “Anjing itu sempat digosipkan juga rabies, lalu Fajar pulang dan menuju Puskesmas Nusa Dua setelah membuang anjing itu ke tong sampah kost,” jelasnya. Namun, Fajar juga meminta maaf kepada semua pihak. Terutama warga Jimbaran atau Kuta Selatan dalam hal aksi spontanitas. (dre / singkirkan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button