Anies Baswedan dalam safari politik lainnya, NasDem: 22-30 Januari 2023
TEMPO CO, Jakarta – Wakil Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengungkapkan Anies Baswedan akan kembali melanjutkan safari politiknya ke berbagai daerah di Indonesia.
Safari politik ini melanjutkan agenda politik Anies yang belakangan sempat tertunda. Hermawi menjelaskan, selama sepekan 22-30 Januari 2023, tiga provinsi akan dikunjungi oleh presiden atau calon presiden yang diusung NasDem.
Adapun jadwalnya, menurut Hermawi, Anies akan berkunjung ke wilayah Jawa Barat pada 22-23 Januari 2023. Mantan Gubernur DKI itu akan melanjutkan safari politiknya di Banten pada 24-25 Januari. Dan pada 30-31 Januari, dia akan berangkat ke Nusa Tenggara Barat.
“Itu jadwal final,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.
Baca juga: Safari Politik Anies Baswedan Disorot: Inilah Kampanye Politik Menurut UU Pilkada
Dalam safari politik itu, kata Hermawi, Anies akan mengunjungi beberapa titik, seperti di Banten yang akan ditempuh dari Tangerang hingga Pandeglang. Untuk Jawa Barat, Anies ke Bekasi, Karawang, hingga Bandung.
Sementara di NTB, Anies akan berkeliling Lombok, Sumbawa, lalu Bima. Dalam safari politiknya, Anies berdialog dengan masyarakat lokal dari masing-masing daerah yang terlibat. “Dialog dengan tokoh adat dan tokoh agama,” katanya.
NasDem telah mengumumkan calon presiden atau presiden mereka untuk tahun 2024 adalah Anies Baswedan. Setelah itu, Anies diajak menjelajahi kawasan tersebut. Ia sempat berkunjung ke Aceh pada 2 dan 3 Desember 2022 dan Riau pada 4 Desember 2022.
Namun, perjalanan politik Anies menemui kendala di beberapa tempat. Salah satunya pencabutan izin penggunaan tempat di dua kota tersebut. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, izin penggunaan kawasan safari Anies tiba-tiba dicabut oleh pemerintah setempat.
“Sebenarnya di Aceh tidak pernah terjadi di daerah lain, padahal saya mendapat informasi bahwa hal yang sama juga terjadi di Provinsi Riau,” kata Ali saat dihubungi, Rabu, 30 November 2022.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan, ada warga yang melaporkan bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan terkait penumpasan kampanye di Aceh pada 2 Desember 2022. Sebelumnya, Anies dan NasDem menggelar rapat politik. safari di Pulau Sumatera dan mengunjungi sejumlah daerah, termasuk Aceh.
“Kemarin, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) datang ke kantor Bawaslu untuk melaporkan peristiwa kampanye Anies Baswedan di Aceh pada 2 Desember 2022,” kata Ketua Bawaslu Rahmat saat dihubungi, Rabu, 7 Desember 2022.
Meski demikian, Rahmat mengatakan berkas laporan belum diterima. Alasannya, kata dia, berkas deklarasi tidak lengkap.
“Namun, laporan mereka dari FPPP tidak diterima dan tidak dimasukkan dalam formulir B1 karena tidak membawa bukti sebanyak 3 rangkap,” ujarnya.
Rahmat Bagja kemudian mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan aktivitas politik praktis di tempat ibadah. Ia juga mengingatkan untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik yang mengarah pada dukungan atau kampanye pemilihan umum atau pemilu 2024.
“Bawaslu juga mengingatkan bahwa kegiatan kampanye di tempat ibadah dilarang oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Kegiatan kampanye di tempat ibadah bisa dipidana berdasarkan UU Pilkada,” kata Rahmat.
Baca juga: Fakta Safari Politik Anies Baswedan Bau Kampanye? Bawaslu: Curi start tapi jangan langgar…
Source: news.google.com